Laporan Lain
Lake Toba Writers Festival Kembali Digelar untuk Kali Ketiga
Minim Minat Pelajar di Kota Padangsidimpuan Terhadap Literasi
![]() |
Direktur Lembaga Pengembangan dan Kajian Kebudayaan Daerah (LPK Budaya), Efry Nasaktion, memberikan pelatihan Menulis Puisi dalam Coaching Clinic Menulis di SMP IT Darul Hasan Kota Padangsidimpuan. |
Penulis: Dian Maas Saputra
Minat para pelajar SD, SMP, SMA, dan sederajat di Kota Padangsidimpuan terhadap literasi sangat bermasalah. Mereka bukan saja tak membaca, tetapi juga kesulitan untuk memahami bahan bacaan.
Direktur Lembaga Pengembangan dan Kajian Kebudayaan Daerah (LPK Budaya), Efry Nasaktion, mengungkapkan hal itu sebagai penyebab minimnya generasi muda di Kota Padangsidimpuan yang memiliki kemampuan kreatif untuk berkembang.
"Kita jarang mendengar anak-anak didik berprestasi di bidang ilmu pengetahuan, kreativitas berkarya, atau hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas dirinya," katanya saat ditemui di lokasi Coaching Clinic Menulis yang digelar Sekolah Menulis Padangsidimpuan di SMP Swasta Islam Terpadu Darul Hasan Kota Padangsidimpuan, Rabu, 20 Agustus 2025.
Di dalam berbagai perlombaan yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama oleh Pusat Prestasi Nasional, Efry mengatakan jarang terdengar siswa dari Kota Padangsidimpuan yang berhasil menjadi pemenang.
Efry mencontohkan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai ajang talenta di bidang seni yang diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat daerah hingga nasional, diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA, dan SLB.
Belum lagi Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Kompetisi Sains Nasional (KSN), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN), Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), National University Debating Championship (NUDC), Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), atau Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (PILMAPRES).
"Prestasi generasi muda di Kota Padangsidimpuan lebih banyak pada urusan modeling, tetapi sampai hari ini kita tidak pernah mendengar ada kontribusinya terhadap perkembangan industri modeling di kota ini," katanya.
Menurut Efry, berdasarkan banyak literatur sejarah, Kota Padangsidimpuan telah melahirkan banyak tokoh pendidikan, pemikir kebudayaan, orang-orang kreatif yang memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara.
"Padangsidimpuan sudah melahirkan banyak tojkoh nasional. Negara tercinta ini berutang banyak terhadap rakyat Kota Padangsidimpuan," katanya.
Tapi, lantaran proses regenerasi tidak berjalan dengan baik, apa yang sudah dilakukan para tokoh bangsa asal Kota Padangsidimpuan tak lagi diingat. "Orang-orang melupakan Lafran Pane sebagai salah satu generasi emas dari Kota Padangsidimpuan, yang hidup dan bersekolah di Kota Padangsidimpuan," katanya.
Lafran Pane salah seorang pendiri HMI. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kota Padangsidimpuan. Namun, orang Padangsidimpuan kurang mengetahui bahwa Lafran Pane bagian dari kota ini.
Menurut Efry, kondisi ini terjadi karena generasi muda tidak mempelajari sejarah yang ada di kotanya. Minat mereka sangat kurang, sehingga pengetahuan mereka menjadi minim.
"Ada anak-anak yang berprestasi di bidang pembacaan puisi, menulis karya sastra, tetapi mereka menjadi pemenang bukan karena memahami apa yang dikerjakannya," katanya.
Efry yang menjadi instruktur di bidang Menulis Puisi dalam kegiatan Coaching Clinic Menulis yang digelar di SMP Swasta Islam Terpadu Darul Hasan Kota Padangsidimpuan, berharap bisa menemukan siswa SMP IT Darul Hasan Kota Padangsidimpuan yang memiliki bakat di bidang sastra.
"Siswa di Darul Hasan sering memenangi perlombaan-perlombaan. Semoga anak-anak yang menjadi pemenang perlombaan-perlombaan itu menjadi generasi yang berkembang dan mampu mengembangkan dunia sastra," katanya.
Menurut Efry, generasi muda di Kota Padangsidimpuan kurang meminati literasi karena perkembangan zaman di era mereka merupakan zaman teknologi informatika. Alat-alat telekomunikasi seperti gatget lebih menyita perhatian generasi muda, dan itu menjauhkan mereka dari kerja-kerja yang membutuhkan ketekunan dan penguatan gagasan seperti kerja menulis karya sastra.
"Generasi muda cenderung mengejar hiburan, memilih bermain game, melihat media sosial hanya untuk mendapatkan hal yang menghibur dirinya," katanya.
Sekolah Menulis Padangsidimpuan Menggelar Coaching Clinic Menulis
Penulis: Dian Maas Saputra
Coaching Clinic Menulis ditujukan untuk pelajar SD, SMP, SMA (sederajat). Program yang digelar Sinar Tabgsel bersama Sekolah Menulis Padangsidimpuan ini sudah berjalan sejak tahun 2017. Ketika pandemi Covid-19, program ini berhenti sampai 2020.
Mulai 2021, program Coaching Clinic berupa pelatihan yang berfokus pada peningkatan keterampilan menulis, dilaksanakan dalam bentuk road show ke lingkungan sekolah dan perguruan tinggi di wilayah Tapanuli bagian Selatan (Tabgsel).
Coaching Clinic Munlis dirancang untuk memberikan bimbingan dan umpan balik secara individual kepada para pemula dalam berbagai jenis tulisan seperti cerpen, puisi, karya jurnalistik, esai, atau karya tulis lainnya.
Kegiatan ini terdiri dari 5 pertemuan. Masing-masing pertemuan akan memfokuskan pada satu pembahasan: (1)membahas tentang berbahasa Indonesia yang baik dalam menulis; (2)Menulis Prosa Cerita pendek; (3)Menulis Puisi; (4)Menulis Karya Jurnalistik; (5)Menulis Opini/Kolom untuk Media Massa; dan (6)Menulis Artikel Ilmiah.
Setiap pertemuan berlangsung selama dua jam secara tatap muka. Selama dua jam, waktu akan dibagi satu jam untuk praktek bimbingan menulis. Setiap peserta pelatihan akan dibimbing teknik menulis hingga mampu menghasilkan karya tulis.
Pada pertemuan ke-lima, setiap peserta pelatihan sudah memiliki karya yang siap untuk diterbitkan menjadi buku.
TUJUAN COACHING CLINIC
1. Meningkatkan Keterampilan Menulis:
Coaching Clinic membantu peserta pelatihan mengembangkan teknik menulis yang efektif: memilih ide, menggambar (membuat narasi) dengan kata, mengembangkan argumen, dan menggunakan bahasa yang tepat.
2. Memberikan Umpan Balik Konstruktif:
Peserta Coaching Clinic mendapatkan umpan balik langsung atau tanggapan dari instruktur mengenai kekuatan dan kelemahan tulisan mereka, serta saran untuk perbaikan.
3. Meningkatkan Motivasi dan Kepercayaan Diri:
Dukungan dan bimbingan dari pelatih dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri penulis dalam berkarya.
4. Mempercepat Proses Penulisan:
Dengan mendapatkan bimbingan yang terarah, peserta pelatihan dapat mengatasi hambatan dalam proses penulisan dan menyelesaikan karya mereka lebih cepat.
5. Mendapatkan Bimbingan Secara Online
Selesai lima pertemuan, peserta Coaching Clinic tetap akan mendapat bimbingan dari instruktur selama berkaitan dengan kerja-kerja kepenulisan. Instruktur akan menjadi "pendamping" peserta Coaching Clinic dalam menghasilkan karya tulis.
BENTUK COACHING CLINIC
Sesi Tatap Muka:
Coaching Clinic melibatkan pertemuan antara instruktur dengan peserta secara langsung, di mana peserta dapat berkonsultasi dan mendapatkan umpan balik.
Sesi Online:
Dapat dilakukan melalui video conference atau platform online lainnya, memungkinkan peserta dari berbagai lokasi untuk mengikuti pelatihan.
Interaktif:
Coaching Clinic melibatkan diskusi interaktif, latihan menulis, dan sesi tanya jawab untuk memaksimalkan pemahaman peserta.
Kelompok atau Individu:
Coaching Clinic dalam kelompok kecil, sementara yang lain menyediakan sesi individu untuk fokus pada kebutuhan spesifik peserta.
MANFAAT COCHING CLINIC
1. Meningkatkan Kualitas Tulisan:
Peserta akan belajar cara menulis dengan lebih baik, jelas, dan efektif.
2. Mempercepat Proses Produksi:
Dengan bimbingan yang tepat, penulis dapat menyelesaikan tulisan mereka lebih cepat.
3. Membangun Jaringan:
Beberapa coaching clinic melibatkan pertemuan dengan penulis lain, yang dapat memperluas jaringan profesional.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri:
Dengan umpan balik yang positif dan dukungan dari pelatih, penulis akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.
INSTRUKTUR
Budi Hutasuhut, lahir dengan nama Budi P Hutasuhut. Sarjana ilmu komunikasi, pascasarjana ilmu jurnalistik, dan pascasarjana manajemen komunikasi. Menulis buku-buku jurnalisme, buku sastra, melakukan penelitian kebudayaan, dan menjadi instruktur pelatihan menulis di berbagai kota di Indonesia.
Selama 2000-2008 mengajarkan ilmu komunikasi dan terapannya di Universitas Lampung, Universitas Bandar Lampung, IAIN Radin Intan, Universitas Saburai, dan menjadi konsultan di bidang media. Pernah bekerja di Grup Media Indonesia sebagai wartawan dengan jabatan terakhir Kepala Penelitian dan Pengembangan (Ombudsman) Harian Umum Lampung Post, bekerja di Koran Lampung, dan bekerja di Harian Lampung Ekspress.
Saat ini mengelola sejumlah media online.
Dian Maas Saputra kelahiran 1995. Ia seorang trainer outbond, akting, dan telah membintangi dua film, Cintaku di Bumi Angkola dan Batang Ayumi. Bekerja sebagai peneliti. Ia juga Direktur Sekolah Menulis Padangsidimpuan.
Ahmad Rusli Harahap, M.Hum seorang pengajar bahasa di UIN Syuhada, Aufaroyan Padangsidimpuan, dan sejumlah perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara. Ia menjadi pengelola jurnal ilmu pengetahuan SHINTA 4, melakukan penelitian tentang masalah pendidikan yang disiarkan di sejumlah jurnal ilmu pengetahuan.
Sarjana pendidikan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan dan Keguruan (STKIP) Tapanuli Selatan ini, dan pascasarjana dari Universitas Andalas, ini dikenal luas sebagai aktivis yang menjadi ketua dari organisasi internal Partai Gerindra.
Efry Nasaktion kelahiran Muarasipongi dengan nama asli Sepriadi Nasaktion. Sarjana pendidikan dari STKIP Tapanuli Selatan ini, lebih dikenal sebagai penyair. Ia telah diundang sebagai peserta dalam berbagai festival penyair. Ia juga menjadi juri FLS3N Padangsidimpuan, dan membuka kelas puisi secara online.
CARA MENGIKUTI COACHING CLINIC
Coaching Clinic Menulis tahun 2025 diperuntukkan kepada siswa SD, SMP, SMA dan sederajat. Para pengelola sekolah bisa menghubungi panitia Coaching Clinic Menulis yakni pengelola Sekolah Menulis Padangsidimpuan dan Sinar Tabagsel melalui nomor kontak 0838 5218 0888. Penyelenggara Coaching Clinic Menulis akan mendiskusikan untuk menentukan jadwal dan pelatihan apa saja yang diinginkan sekolah.
Pihak pengelola sekolah yang menentukan jadwal pelatihan, jumlah siswa yang ikut, dan lokasi pelatihan. Penyelenggara menyediakan materi, metode pelatihan, dan instruktur yang akan terlibat dalam Coaching Clinic.
PILIH KELAS MENULIS
Siswa SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan Gelar Coaching Clinic Menulis
Penulis: Mariam Harahap | Editor: Mahendra Siregar
Sekolah Menulis Padangsidimpuan, lembaga pendidikan informal yang dibentuk oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Daerah (LKPKD), menggelar "Coaching Clinic Menulis" di lingkungan siswa SMP Islam Terpadu Darul Hasan Kota Padangsidimpuan selama lima hari, sejak Selasa, 19 Agustus 2025 sampai 24 Agustus 2025.
Kepala SMP Islam Terpadu Darul Hasan Padangsidimpuan, Fatma Muhriza, M.Pd, mengatakan kegiatan Coaching Clinic Menulis yang digelar di SMP IT Padangsidimpuan ini merupakan program Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswa dalam literasi.
"Literasi siswa harus ditingkatkan. Dengan coaching clinic menulis ini, kita berharap anak-anak mendapatpendidikan dan pelatihan menulis agar mereka lebih mencintai literasi," kata Fatma Muhriza, M.Pd saat membuka acara Coaching Clinic Menulis di gedung SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurut Fatma Muhriza, M.Pd, program pendidikan dan pelatihan menulis untuk siswa SMP IT Darul Hasan Padangsidimpuan untuk meningkatkan kualitas siswa didik. "Saya berharap kegiatan seperti ini berlangsung agar anak-anak didik bisa mengembangkan kemampuan dan kapasitas dirinya."
Sementara itu, Dian Maas Saputra, Direktur Sekolah Menulis Padangsidimpuan, mengatakan dalam kegiatan Coaching Clinic Menulis ini, Sekolah Menulis Padangsidimpuan menyediakan para trainer yang akan memberikan pelatihan bidang "Menulis Cerpen" dan "Menulis Karya Jurnalistik" akan disampaikan Budi Hutasuhut, seorang sastrawan cum jurnalis yang juga Pemimpin Redaksi Sinar Tabagsel.
Selain itu, tambah Dian, akan ada materi tentang "Menulis Puisi" yang disampaikan Efry Nasaktion, seorang penyair yang juga menjadi trainer penulisan puisi di berbagai lembaga.
Sementara pengetahuan dan pemahaman tentang Bahasa Indonesia sebagai dasar untuk menulis akan diberikan oleh Ahmad Rusli, M.Hum, seorang akademisi.
"Hari pertama Coaching Clinic Menulis akan dimulai dengan materi Bahasa Indonesia," kata Dian.
Menurut Dian, Coaching Clinic Menulis merupakan program yang dilakukan LKPKD setiap tahun dengan cara roadshow ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Tapanuli bagian Selatan. "Tahun ini kita menggelar di SMP IT Darul Hasan, dan beberapa sekolah lainnya. Tahun 2024 lalu, kita menggelar hal serupa di SD IT Bunaiya padangsidimpuan," katanya.
Dengan program roadshow Coaching Clinic Menulis ini diharapkan akan muncul potensi-potensi baru penulis di Kota Padangsidimpuan. "Kami yakin, generasi muda di Kota Padangsidimpuan memiliki kreativitas yang luar biasa. Mereka hanya butuh medium dan pembimbing," katanya.
Junaisil Rihana Annur , Siswa SMA Swasta Nurul Ilmi, Juara Satu FLS3N Tingkat Sumatra Utara
![]() |
Junaisil Rihana Annur, siswi kelas XII PI 3 SMA Swasta Nurul Ilmi Kota Padangsidimpuan, meraih juara 1 Lomba Karya Jurnalistik dalam FLS3N tahun 2025 |
Penulis: Dian Maas Saputra | Editor: Marhendra Siregar
Junaisil Rihana Annur, siswi kelas XII PI 3 SMA Swasta Nurul Ilmi Kota Padangsidimpuan, meraih juara 1 Lomba Karya Jurnalistik dalam Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Provinsi Sumatra Utara. Juara ke dua diraih Raysah Rahayu Solihat dari SMAN 3 Panyabungan, dan juara ke tiga diraih Yemima Evnike Silabar dari SMAN Tanjungbalai.
Junaisil Rihana Annur terpilih mewakili Kota Padangsidimpuan dalam ajang FLS3N tingkat Provinsi Sumatra Utara setelah sebelumnya menjadi juara pertama dalam ajang serupa yang digelar di Kota Padangsidimpuan yang digelar 19--21 Juni 2025 lalu.
Efry Nasaktion, salah seorang juri FLS3N Kota Padangsidimpuan, menilai karya jurnalistik yang ditulis Junaisil Rihana Annur memiliki kadar human interst yang tinggi. Karya jurnalistik yang diperlombakan di ajang FLS3N Kota Padangsidimpuan itu bercerita tentang tenun tradisional di Desa Pahae Aek Sagala, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Ia menulis feature, tulisan jurnalistik yang menitikberatkan pada kisah manusia (human interst). Sudut pandangnya tepat, melihat penenun sebagai salah satu pekerjaan yang melestarikan nilai-nilai budaya lokal," kata Efry.
Menurut Efry, peserta lomba karya jurnalistik dalam FLS3N Kota Padangsidimpuan sangat sedikit. Dari sedikit peserta itu, karya jurnalistik Junaisil Rihana Annur terpilih sebagai juara pertama. "Karya itu yang diperlombakan pada ajang FLS3N tingkat Provinsi Sumatra Utara dengan perubahan banyak hal," katanya.
Sementara Budi Hutasuhut, juri FLS3N Kota Padangsidimpuan lainnya, menilai minat pelajar di Kota Padangsidimpuan mengikuti lomba karya jurnalistik sangat minim. Dalam FLS3N Kota Padangsidimpuan, jumlah peserta pada setiap perlombaan tidak lebih dari sepuluh peserta.
"FLS3N Kota Padangsidimpuan hanya diikuti SMA negeri dan swasta, sementara MA, SMK, MAK, dan sederajat tidak ikut FLS3N," katanya.
Budi hutasuhut berharap, semoga tahun depan, FLS3N diikuti semua pelajar karena FLS3N merupakan mediun bagi pelajar untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat seni yang mereka miliki.
"Kota Padangsidimpuan punya potensi besar untuk memenangi FLS3N," kata Budi Hutasuhut.
Setiap tahun, tambahnya, tidak ada siswa SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat dari Kota Padangsidimpuan yang mewakili Provinsi Sumatra Utara dalam berbagai perlombaan di bidang kesenian di ajang FLS3N tingkat nasional. Para pemenang FLS3N di Kota Padangsidimpuan selalu gagal di ajang FLS3N tingkat Provinsi Sumatra Utara, seakan-akan kemampuan siswa-siswa SMA sederajat sangat lemah untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat seni yang dimiliki.
Dari penelusuran Sinar Tabagsel terhadap gelaran FLS3N di Kota Padangsidimpuan pada 19--21 Juni 2025, jumlah peserta yang mendaftarkan diri pada 20 ajang perlombaan sangat minim. Seluruh peserta yang mengikuti 20 jenis perlombaan itu cuma 87 orang siswa. Bahkan, ada perlombaan yang hanya diikuti satu peserta, atau jumlah peserta pada setiap perlombaan tidak lebih dari 7 orang.
Data jumlah peserta ini menunjukkan, minat siswa-siswa SMA sederajat di Kota Padangsidimpuan untuk mengikuti berbagai perlombaan di ajang FLS3N sangat rendah.
Siswa dan Guru MAN 2 Padangsidimpuan Luncurkan Buku "Dari Chicago untuk Palestina"
Siswa dan Guru MAN 2 Kota Padangsidimpuan meluncurkan buku kumpulan puisi berjudul Dari Chigago untuk Palestina. Sebanyak 50 siswa kelas XII dan 5 guru mengungkapkan kesan mereka terhadap perang yang terus bergejolak, yang telah menimbulkan penderitaan bagi rakyat Palestina.
Pada Hari Jumat, 24 Januari 2025, Zahra Nabila Siregar, siswa kelas XII MAN 2 Kota Padangsidimpuan, membacakan puisinya yang berjudul "Kisah 150 Demonstran Pro Palestina" saat peluncuran buku kumpulan puisi Siswa dan guru MAN 2 Kota Padangsidimpuan berjudul Dari Chicago untuk Palestina di Aula Regional madrasah. Vokalnya provokatif, intonasinya ekspresif dan mengundang rasa simpati terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan kekejaman dan kebiadaban penjajah Israel.
"Di bawah langit yang muram dan suram
Di jalan-jalan yang panas dan membara
Ratusan jiwa bernaung di bawah spanduk
Menggapai mimpi dalam gelora perjuangan"
Zahra Nabila Siregar satu dari 50 siswa kelas XII MAN 2 Kota Padangsidimpuan yang karyanya masuk dalam kumpulan puisi Dari Chicago untuk Palestina
Ahmad Hussein Harahap, guru MAN 2 Kota Padangsidimpuan, yang menjadi guru pembina para siswa dalam menulis dan menerbitkan buku, mengatakan kegiatan penerbitan buku karya para siswa dan guru sudah diadakan sejak tahun 2023 dengan judul buku Dalam Dekap Kemenangan sebagai buku pertama kolaborasi siswa dan guru.
“Kami bekerjasama dengan Gerakan Sekolah menulis Buku (GSMB) Nyalanesia untuk mengembangkan literasi di sekolah dengan memberikan pelatihan untuk para siswa tentang dunia kepenulisan. Menulis merupakan cara mengekspresikan diri dalam menumbuhkan kreativitas,” kata Ahmad Husein Harahap sebagai ketua koordinator tim literasi sekolah MAN 2 Padangsidimpuan.
Nyalanesia adalah startup pengembang program literasi sekolah terpadu, yang memfasilitasi siswa dan guru untuk menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, serta akses pada apresiasi berbagai program unggulan Nyalanesia dalam memajukan literasi di berbagai sekolah di seluruh pelosok nusantara.
Sejak tahun 2023, Ahmad Husein Harahap menjalin kemitraan dengan Nyalanesia dalam pengembangan program literasi sekolah terpadu melalui program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional.
“Dalam GSMB, siswa dan guru difasilitasi untuk berkarya dan menerbitkan buku, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan Dr. H. Erwin Kelana Nasution, M.A. yang diwakili oleh Kasubbag TU Kemenag Kota Padangsidimpuan, H. Khoirun Nikmad, S.Pd.I, M.Pd., mengapresiasi peluncuran buku yang berisi karya siswa dan guru MAN 2 Kota Padangsidimpuan sebagai hal positif yang harus menjadi tradisi bagi generasi muda.
"Tidak mudah menulis buku, tapi anak-anak MAN 2 Kota Padangsidimpuan telah melakukannya. Ini harus menginspirasi anak-anak di sekolah lain, terutama generasi muda. Buku adalah jejak yang selalu akan ada dan hadir sepanjang masa," katanya.
H. Khoirun Nikmad senada dengan Kepala MAN 2 Padangsidimpuan, H. Lobimartua Hasibuan, SH, M.Pd. Dikatakannya, kreativitas siswa MAN 2 Kota Padangsidimpuan di bidang literasi dengan menerbitkan buku, merupakan kerja kreatif dan produktif dari seluruh pemangku kepentingan pendidik di internal MAN 2 Kota Padangsidimpuan, khususnya tim litersi sekolah yang terdiri dari Ahmad Husein Harahap, Anugerah Agung Pohan, Khoirun Nisa Nainggolan, Dinda Pratiwi, dan Nora Almaisi Harahap.
“Guru, siswa, dan orang tua siswa pada Komite Madrasah di MAN 2 Padangsidimpuan telah bekerja sama untuk mendorong agar para siswa MAN 2 Kota Padangsidimpuan memiliki kreativitas yang layak dibanggakan,” katanya.
Sebagai Kepala MAN 2 Kota Padangsidimpuan, H. Lobimartua Hasibuan, SH, M.Pd. menekankan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas anak-anak didik. "Menulis buku itu luar biasa. Saya sangat mengapresiasi apa yang dihasilkan para guru dan siswa di madrasah," katanya.
Pengurus Komite MAN 2 Kota Padangsidimpuan, Gunawan Siregar, mengatakan sebagai perwakilan orang tua siswa sangat bangga atas prestasi para siswa dalam menerbitkan buku karya mereka dibantu para guru yang memiliki kompetensi dalam menulis.
Dalam Kesempatan ini diberikan piagam penghargaan dari Nyalanesia kepada para guru dan siswa yang terdiri dari Plakat Sekolah Aktif Literasi Nasional, Kepala Sekolah Berprestasi bidang Literasi, Finalis Duta Literasi Sekolah untuk 3 siswa, dan Guru Aktif Literasi.
Masjewe Ceritakan Kebiasaan Orang Patah Hati Di Jogja Lewat Single Barunya Berjudul "Ringroad Jogja Dadi Saksi"
Masjewe, penyanyi solo asal Padang Lawas Utara, baru saja merilis single baru berjudul "Ringroad Jogja Dadi Saksi". Lagu ini merupakan single pertama berbahasa Jawa yang ia rilis setelah sebelumnya merilis dua lagu berbahasa Indonesia di channel YouTube pribadinya (Masjewe Official).
Penyair yang lahir dengan nama Sunaryo ini, merupakan salah seorang pendiri Bengkel Kreatif Menulis (BKM) dan pernah menjabat sebagai Ketua Harian dalam organisasi yang fokus pada kegiatan pendidikan dan pelatihan seni ini.
Ia telah menerbitkan sebuah buku kumpulan puisi, Ajing Geladak, dan puluhan buku antologi puisi bersama para penyair Indonesia. Puisi-puisinya spesial, mengangkat tema-tema yang keras dengan diksi-diksi yang memberontak.
Selain sebagai penyair, Sunaryo mengawali karier sebagai penulis lagu dan penyanyi. Saat pertama kali melakukan proses kreatifnya, ia membentuk band bersama kawan-kawannya. Ia menulis lagu untuk band itu dan menjadi vokalisnya.
Bakat menyanyi ini ternyata lebih kuat membentuk karakternya. Selepas sarjana di Institute Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), Sunaryo hijrah ke Yogjakarta dan membangun channel You Tube Masjewe Official. Channel ini menayangkan penampilan Masjewe meng-caver lagu-lagu hits.
Sukses meng-caver lagu-lagu, Masjewe menulis lagu dan merilisnya. Tanggapan publik sangat banyak. Sukses dengan lagu berbahasa Indonesia, Masjewe yang aslinya orang Jawa kelahiran Batang Pane II, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, 16 Oktober 1994, ini merilis lagu berbahasa Jawa. .
“Ringroad Jogja Dadi Saksi” lagu berbahasa Jawa yang pertama ditulisnya. Lewat lagu ini, ia tak sekadar menceritakan kisah patah hatinya, tapi juga menggambarkan kebiasaan orang-orang patah hati yang suka mengelilingi jalan Ringroad Jogja untuk meluapkan segala keresahannya.
"Aku ke Jogja ini kan merantau ya, terus aku lihat kebiasaan beberapa orang yang sedang patah hati sukanya muter-muter di Ringroad sambil teriak-teriak lah, sambil nangis lah, termasuk aku juga melakukan itu pas patah hati. Hahaha".
Berangkat dari fenomena itu, Masjewe baru bisa menyelesaikan proses kreatifnya dari membuat lirik dan nada dalam waktu dua bulan lebih, lalu berlanjut pada proses penggarapan musik sampai rilis.
Dalam single baru ini, ia mengemas musiknya sedikit pop dan diselingi nuansa koplo atas ide rekan studio "Soundkos" tempatnya berkarya.
Setelah merilis lagu "Ringroad Jogja Dadi Saksi" ini, ia berkata akan men-chalance dirinya lagi untuk membuat beberapa lagu berbahasa Jawa ke depannya.
"Aku aslinya kan orang Jawa, tapi lahir dan besar di Sumatra, nah aku bikin lagu ini sebenarnya iseng-iseng menchalance diriku kira-kira bisa nggak ya aku bikin lagu Jawa, eh, ternyata bisa meski sederhana".
Sebelum mengakhiri obrolannya di telepon, Masjewe sempat membocorkan sedikit lagu keduanya yang masih dalam proses penggarapan. Lagu keduanya juga berbahasa Jawa dan memiliki tema yang masih berhubungan dengan lagu sebelumnya.
Music video “Ringroad Jogja Dadi Saksi” dari Masjewe sudah dapat disaksikan di Youtube Channel Masjewe Official. Untuk lagunya juga bisa didengarkan di seluruh platform musik digital antaralain Spotify, Amazon Music, SoundCloud dan YouTube Music.
Link YouTube "Ringroad Jogja Dadi Saksi" https://youtu.be/OyvFYC-Xluw?si=AeANRmkVtbEY37Tl
Padang Sidimpuan Pusat Industri Pers Sejak 1910
![]() |
Pembukaan Akademi Wartawan, sekolah jurnalistik yang dibangun Parada Harahap, orang Padang Sidimpuan yang menjelma jadi The King of Java Press |
Oleh Budi Hatees | praktisi pers