Masjewe Ceritakan Kebiasaan Orang Patah Hati Di Jogja Lewat Single Barunya Berjudul "Ringroad Jogja Dadi Saksi"

 

Masjewe, penyanyi solo asal Padang Lawas  Utara, baru saja merilis single baru berjudul "Ringroad Jogja Dadi Saksi".  Lagu ini merupakan single pertama berbahasa Jawa yang ia rilis setelah sebelumnya merilis dua lagu berbahasa Indonesia di channel YouTube pribadinya (Masjewe Official).

Penyair yang lahir dengan nama Sunaryo ini, merupakan salah seorang pendiri Bengkel Kreatif Menulis (BKM) dan pernah menjabat sebagai Ketua Harian dalam organisasi yang fokus pada kegiatan pendidikan dan pelatihan seni ini.  

Ia telah menerbitkan sebuah buku kumpulan puisi, Ajing Geladak, dan puluhan buku antologi puisi bersama para penyair Indonesia. Puisi-puisinya spesial, mengangkat tema-tema yang keras dengan diksi-diksi yang memberontak. 

Selain sebagai penyair, Sunaryo mengawali karier sebagai penulis lagu dan penyanyi. Saat pertama kali melakukan proses kreatifnya, ia membentuk band bersama kawan-kawannya. Ia menulis lagu untuk band itu dan menjadi vokalisnya.

Bakat menyanyi ini ternyata lebih kuat membentuk karakternya. Selepas sarjana di Institute Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), Sunaryo hijrah ke Yogjakarta dan membangun channel You Tube Masjewe Official. Channel ini menayangkan penampilan Masjewe meng-caver lagu-lagu hits.  

Sukses meng-caver lagu-lagu, Masjewe menulis lagu dan merilisnya. Tanggapan publik sangat banyak. Sukses dengan lagu berbahasa Indonesia, Masjewe yang aslinya orang Jawa kelahiran Batang Pane II, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, 16 Oktober 1994, ini merilis lagu berbahasa Jawa. .

“Ringroad Jogja Dadi Saksi” lagu berbahasa Jawa yang pertama ditulisnya. Lewat lagu ini, ia tak sekadar menceritakan kisah patah hatinya, tapi juga menggambarkan kebiasaan orang-orang patah hati yang suka mengelilingi jalan Ringroad Jogja untuk meluapkan segala keresahannya.

"Aku ke Jogja ini kan merantau ya, terus aku lihat kebiasaan beberapa orang yang sedang patah hati sukanya muter-muter di Ringroad sambil teriak-teriak lah, sambil nangis lah, termasuk aku juga melakukan itu pas patah hati. Hahaha".

Berangkat dari fenomena itu, Masjewe baru bisa menyelesaikan proses kreatifnya dari membuat lirik dan nada dalam waktu dua bulan lebih, lalu berlanjut pada proses penggarapan musik sampai rilis. 

Dalam single baru ini, ia mengemas musiknya sedikit pop dan diselingi nuansa koplo atas ide rekan studio "Soundkos" tempatnya berkarya. 

Setelah merilis lagu "Ringroad Jogja Dadi Saksi" ini, ia berkata akan men-chalance dirinya lagi untuk membuat beberapa lagu berbahasa Jawa ke depannya.

"Aku aslinya kan orang Jawa, tapi lahir dan besar di Sumatra, nah aku bikin lagu ini sebenarnya iseng-iseng menchalance diriku kira-kira bisa nggak ya aku bikin lagu Jawa, eh, ternyata bisa meski sederhana".

Sebelum mengakhiri obrolannya di telepon, Masjewe sempat membocorkan sedikit lagu keduanya yang masih dalam proses penggarapan. Lagu keduanya juga berbahasa Jawa dan memiliki tema yang masih berhubungan dengan lagu sebelumnya.

Music video “Ringroad Jogja Dadi Saksi” dari Masjewe sudah dapat disaksikan di Youtube Channel Masjewe Official. Untuk lagunya juga bisa didengarkan di seluruh platform musik digital antaralain Spotify, Amazon Music, SoundCloud dan YouTube Music.

Link YouTube "Ringroad Jogja Dadi Saksi" https://youtu.be/OyvFYC-Xluw?si=AeANRmkVtbEY37Tl 




Posting Komentar