Tentang Kami

Bengkelkreatif.id  merupakan platfrom media yang dibangun dan dikembangkan sebagai salah satu unit kegiatan Lembaga Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Daerah Bengkel Kreatif, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kajian dan pengembangan kebudayaan daerah di wilayah Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel) dan memfokuskan diri pada usaha meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan inovasi masyarakat dalam menghasilkan karya-karya budaya.  

Ketika pertama kali dibentuk dan dibangun, Bengkel Kreatif awalnya merupakan kelompok diskusi informal berkeliling yang melibatkan kalangan intelektual di wilayah Tapanuli bagian Selatan (Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten Padanglawas Utara, dan Kabupaten Mandailing Natal),  sejak tahun 2010. Di dalam setiap diskusi, dibicarakan berbagai isu-isu kebudayaan daerah dalam rangka pelestarian dan pengembangan,  dengan menampilkan para pemateri dari kalangan intelektual budaya, budayawan, birokrat, sastrawan, jurnalis, mahasiswa, dan lain sebagainya. 

Dari diskusi-diskusi yang digelar sejak 2010, sebagian telah diubah dan ditulis ulang dengan penambahan data hasil kajian komparasi dan diterbitkan sebagai buku: Sipirok Nasoli Banua Nasonang (2010), Sutan Pangurabaan Pane: Tokoh Muhammadiyah yang Berjuang Lewat Tulisan (2019), Sahala, Sipirok Dalam Putaran Sejarah Revolusi Fisik 1946-1948 (2020), Parompa Saudun, Ungkapan Cinta yang Dilupa (2021), dan  Historiografi Padangsidimpuan (2022). Sejumlah manuskrip buku juga telah dihasilkan seperti Universalitas Muara Sipongi, sejarah masyarakat yang sangat terbuka terhadap segala pengaruh budaya, Migrasi Orang Purba ke Dangsina, kajian sejarah budaya tentang terhadap penyebaran masyarakat marga Siregar di Selatan, dan Masyarakat Adat Batak Membentur Tembok Negara, yang mengkaji konflik-konflik pertanahan sejumlah masyarakat adat yang ada di wilayah  Kabupaten Tapanuli Selatan.  

Berangkat dari banyaknya problem kebudayaan daerah, Bengkel Kreatif kemudian digagas sebagai sebuah wadah yang lebih besar agar mampu mencarikan alternatif untuk mengatasi persoalan-persoalan budaya. Budi HutasuhutSunaryo JW, Dian MS Siregar, Riski Alamsyah Harahap (almarhum), kemudian mengajak berbagai mahasiswa dari Sekolah Tinggi ilmu Pendidikan Tapanuli Selatan (sekarang IPTS), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan (sekarang Universitas Islam Negeri Padangsidimpuan), Universitas Graha Nusantara (UGN), dan lain-lain untuk ikut berkegiatan.  

Sejak itu Bengkel Kreatif  menjadi  lembaga yang memberikan pelatihan-pelatihan pengetahuan, kreativitas berkayara, berinovasi lewat penulisankarya sastra dan karya jurnalistik, kelompok diskusi karya satra, dan mulai rutin mengirimkan anggota untuk mengikuti kegiatan-kegiatan festival sastra baik tingkat nasional maupun internasional, seminar, dan diskusi di berbagai kota di Indonesia. 

Tahun 2025, Bengkel Kreatif melakukan pergantian akta notaris.  Dari sebuah lembaga diskusi, kini bermetamorfosa menjadi Lembaga Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Daerah Bengkel Kreatif oleh Notaris Edy Anwar Ritonga, S.H., M.Kn di Kota Padangsidimpuan dengan Akta Pendirian Nomor: 18 tertanggal 23 Januari 2025. 

Sebagai sebuah organisasi non-profit, Bengkel Kreatif berharap dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait kreativitas di bidang kebudayaan yang bertujuan untuk untuk meningkatkan kesejahteraannya, serta bergerak untuk memperkuat demokrasi, keadilan, dan kesehatan lingkungan.
  
Sejak berdiri pada tahun 2010, Bengkel Kreatif telah melakukan berbagai pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan latihan dengan program Road Show Literasi Tingkat SMA Sederajat, Road Show Penulisan se Perguruan Tinggi, Pelatihan Menulis Karya Sastra, Pengembangan Literasi Sekolah, Festival Sastra Sanusi Pane, Kemah Sastra Pelajar dan Mahasiswa, dan Pelatihan Story Telling bagi Pelaku UMKM, dan lain sebagainya. 

Posting Komentar